![]() | |
|
KUTIPAN di atas menunjukkan bagaimana anak-anak hardcore punk di Israel melawan aneksasi Israel atas tanah Palestina melalui ledakan karya. Ini bukan tentang meruntuhkan tembok pemisah sepanjang 700 meter lebih, tetapi sebuah project untuk mendengungkan perlawanan. Sampai akhir.
Adalah Nekhei Naatza, Dir Yassin, Mahleket Hanikot Shotrim, Urban Skate Fanatics, dan Useless ID, di antara nama-nama band yang berkutat di orbit hardcore punk yang lebih jauh terlibat dalam kelompok anarkis Israel—kelak dikenal sebagai Anarchist Against The Wall (ATTW).
Berdiri sejak 2003, AATW merupakan kelompok aksi langsung yang menolak pendirian tembok pemisah Tepi Barat dan sering terlibat kerja sama dengan rakyat Palestina. AATW berpartisipasi dalam ratusan demonstrasi dan aksi langsung menentang pendudukan dan separasi apartheid Israel.
Sekarang, mari alihkan fokus kepada nama paling atas: Nekhei Naatza, sang pionir, unit hardcore politik yang pertama kali merilis vinil di Israel. Band yang lahir di Upper Galilee, bagian utara Israel ini distarter pada 1991, yang secara periodikal merupakan waktu di mana gelombang pertama dari Intifada dilangsungkan—dan bubar pada 1997.
Nekhei Naatza dapat diterjemahkan sebagai “Blasphemy Crippled". Mengutip disposableunderground.com, para anggota band ini mengambil dua nama band lain lantas menggabungkannya menjadi Nekhei Naatza.
Gabungan tersebut yakni Nekhei Tzahal yang menggambarkan tentara Israel yang lumpuh. Selanjutnya, Naatza Israel berarti penistaan agama Israel.
Media kala itu melakukan framing pada Nekhei Naatza dengan cukup buruk. Mereka diberi label anti-semit dan membuat para anggotanya hampir saja dituntut.
Rilisan vinil Nekhei Naatza pertama yaitu EP Renounce Judaism pada tahun 1994 (Beer City Records), selanjutnya LP pada tahun 1997 berjudul Hail The New Regime dan pada tahun 2002 EP A Blue & White Carthage (Malinke Records).
Belakangan, label DIY Talkitim Holim merilis ulang semua karya Nekhei Naatza dalam bentuk LP dengan tajuk From Nowhere Into Nothing. Album ini merupakan sebuah kodifikasi berisi lagu-agu antara tahun 1994-1997.
Para personel Nekhei Naatza adalah pembelot, desertir yang menolak untuk menjadi kaki tangan zionisme. Mereka memilih jalan yang berbeda, sebuah jalan pedang, yang dirintis oleh kebanyakan orang-orang merdeka.
0 Komentar: