Timeshit merupakan parodi atas kecenderungan perbudakan korporasi atas nama kedisplinan bermama Timesheet (dok. Timeshit). MUAK dengan feno...

Civilzation: Deklarasi Rasa Muak Timeshit terhadap Social Judgment Berkedok Norma

Timeshit merupakan parodi atas kecenderungan perbudakan korporasi atas nama kedisplinan bermama Timesheet (dok. Timeshit).

MUAK dengan fenomena di mana orang-orang dinilai terlalu "berisik", senang mencampuri urusan orang lain, saling menjatuhkan satu sama lain, serta menusuk dari belakang, Timeshit mendeklarasikan perang terhadap segala bentuk omong kosong! Kuartet hardcore beatdown satu ini datang dengan kebanggaan di bawah bendera New York Hardcore (NYHC).

We're not standing here listen to bullshit/I don't trust your opinion judge for me//listen to my tought/so wild and free/stand strong against the fighting enemy!

Berjenama East Borneo Hardcore, Timeshit baru-baru ini merilis sebuah EP bertajuk Civilzation. Civilzation merupakan EP berkekuatan total 10 menit 17 detik berisi empat peluru yang dapat didengarkan di sejumlah platform musik digital seperti Spotify.

Timeshit sendiri dapat dikatakan baru seumur jagung. Band ini lahir di Berau, Kalimantan Timur, dan mencoba mewarnai kolektif musik bawah tanah di provinsi yang memiliki semboyan "Ruhui Rahayu" tersebut.

"Personel dari Timeshit adalah teman main sejak kecil yang kebetulan tinggal satu kampung," tutur Kolid Muhammad, selaku gitaris Timeshit, mewakili rekan satu bandnya, kepada Hardcore Bergerak.

Nama Timeshit merupakan plesetan dari Timesheet, yang notabene berarti lembar catatan berisi catatan kerja karyawan berdasarkan waktu tertentu. Timesheet dalam pandangan ekstrem menunjukkan rutinitas "membosankan" yang menandai adanya kecenderungan perbudakan korporasi atas nama kedislipinan, yang oleh Kolis cs diparodikan sebagai Timeshit.

Saat ini Timeshit adalah Krisna Ananda selaku vokalis, Kolis Muhammad selaku gitaris, Faturrahman selaku basis, dan Dody Wijaya selaku dramer. Adapun band-band yang menjadi influens bagi Timeshit yaitu Madball, Serigala Malam, Fraud, Lionheart, dan Sujera. 

Timeshit menandai kelahiran mereka dengan dua demo trek, yaitu Strike Back dan One Mission. Kelar melepas EP "Civilzation", Timeshit kini tengah dalam proses menggarap album penuh (LP).

"Musik merupakan bentuk perlawanan dari Timeshit dengan cara selalu konsisten dalam menyuarakan keresahan-keresahan yang dituangkan ke dalam setiap lirik lagu kami," kata Kolis.

Timeshit sendiri secara enjin sonik hidup di atas keyakinan distorsi yang kuat dan agresif dengan tempo yang cepat. Dan yang paling penting, hidup dengan etos hardcore yang ketat.

"Karena hardcore bagi kami bukan hanya sekadar genre musik. Ada pesan dan nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya, serta gaya hidup yang mencerminkan penolakan terhadap norma-norma yang ada," tutup Kolis.[]

0 Komentar: