![]() |
Unit hardcore asal Malang lepas demo bertajuk Stand Here (Dok. Noosehold) |
PERTEMANAN yang toksik menjadi salah satu tema yang melatari penciptaan lagu dari kuartet hardcore punk yang berbasis di kota Malang ini. Mereka berjenama Noosehold, sebuah kelompok yang memilih untuk bertahan di reruntuhan kepercayaan yang dikhianati.
Baru-baru ini Noosehold memuntahkan demo pertama bertajuk Stand Here, sebuah maklumat kepada setiap persahahatan yang penuh kepura-puraan. Demo berisi dua lagu tersebut mengusung judul yang tampak simpleks dan klise, yaitu Still Stand dan Still Here, tetapi dibekali dengan amarah "punk" yang meluap-luap.
"Demo ini menyuarakan pergulatan batin seseorang yang pernah dikhianati dalam pertemanan, dibiarkan jatuh, tetapi menolak untuk hancur," kata Faisal, sang penjaga stan mikrofon Noosehold kepada hardcorebergerak.id.
Noosehold dibentuk pada 2024, nama Noosehold memiliki arti "jeratan yang mencengkeram". Formasinya diisi oleh Faisal selaku vokalis, Bagus gitaris, Febian basis, dan terakhir Dino, sebagai dramer.
"Kami memilih nama Noosehold sebagai bentuk perlawananan terhadap tekanan yang kami alami dalam kehidupan sehari-hari," imbuh Faisal.
Sebagaimana diketahui, Noosehold merupakan unit hardcore dan hidup di skena bawah tanah. Hardcore sendiri bagi Noosehold melampaui spektrumnya sebagai sebuah genre.
"Bagi kami, hardcore juga jadi tempat melampiaskan amarah dengan cara positif tanpa merugikan orang lain. Hardcore adalah wadah di mana kami saling menguatkan, saling menjaga, saling bertukar cerita dan pengalaman," kata Faisal.
Noosehold bakal merilis single yang akan menjadi penghubung untuk EP mereka kelak. Adapun hajatan terbesar mereka saat ini ialah tur di tahun ini —semoga tercapai.[]
0 Komentar: